Berdiang di abu dingin
Meminta bantuan pada orang yang bersifat jelek
Kalah jadi abu menang jadi arang
Sama-sama merugi setelah pertengkaran
Ada bunga ada lebah
Dimana tempat yang banyak mendatangkan rezeki pasti
banyak pula orang yang datang
Ada padang ada belalang
Asal mau berusaha pasti memperoleh keberhasilan
Ketika ada jangan dimakan telah habis maka dimakan
Jika mendapatkan kesenangan ingatlah pada saat
kesusahan
Tak ada tolak angsurnya
Mengejar cita-cita tak pandang usia
Adat sepanjang jalan, cupak sepanjang betung
Dalam melalukan sesuatu harus sesuai aturan yang
berlaku
Adat diisi tembaga, tembaga dituang
Melakukan pekerjaana jangan menyimpang aturan
Adat dunia balas membalas, syariat palu pemalu
Kebaikan dibalas kebaikan, kejahatan dibalas kejahatan
Adat lama pusaka usang
Adat istiadat yang tak berubah
Air beriak tanda tak dalam
Orang bodoh yang banyak bicara
Air laut pun ada pasang surutnya
Keberuntungan seseorang selalu berubah-ubah
Air
tulang bubugan, turunnya ke cucuran atap
Sifat dan tabiat anak biasanya seperti orang tuanya
Air besar batu bersibak
Bila terjadi kerusuhan, semua orang menyelamatkan
diri sendiri
Bagai air di atas daun talas
Orang yang berpendirian tidak tetap
Air diminum rasa duri, nasi dimakan rasa sekam
Orang yang gelisah karena mengalami kesusahan
Seperti menuang secawan air dilautan
Melakukan pekerjaan yang sia-sia
Air jernih ikannya jinak
Suatu daerah yang makmur, subur dan aman pastilah
warganya hidup damai
Air mudik ke sungai, semua teluk diranai
Mengeluarkan biaya tidak sesuai dengan kebutuhannya
Air dicecah tiada akan putus
Suatu ikatan persaudaraan yang kokoh
Air digenggam tiada tiris
Orang yang banyak harta tetapi pelit (tidak mau
meberi sumbangan/bantuan)
Bagai air titik di batuan
Menasehati orang yang keras kepala hanya sia-sia
Membuang
air keruh, mengambil air jernih
Membuka lembaran baru dan melupakan kenangan masa
lalu
Mengairi sawah orang
Melakukan pekerjaan tetapi orang lain yang
diuntungkan
Air tenang jangan dikiran tidak berbuaya
Orang yang diam bukan berarti penakut
Sambil menyelam minum air
Sekali bertindak dapat menyelesaikan pekerjaan yang
lain
Seperti air pembasuh kaki
Memberi sesuatu yang tidak dihargai
Air mata jatuh ke perut
Kesedihan yang disembunyikan
Membasuh muka dengan air liur
Orang yang namanya tercemar akan sulit mendapat
kepercayaan lagi
Sumur digali air pun datang
Apa yang diharapkan telah tercapai
Sebelum ajal berpantang mati
Hidup dan mati seseorang hanya Tuhan yang
menentukan
Bagai ajung berat sebelah
Keputusan yang tidak adil
Lubuk akal tepian ilmu
Meminta nasehat sebaiknya kepada orang yang
pandai/mengerti
Akal akar berpulas tak patah
Perselisihan pendapat akan selalu dimenangkan oleh
orang bijak
Tiada rotan akar pun jadi
Kalau tak ada yang baik, yang kurang baik pun bisa
digunakan
Telah berurat akar
Sesuatu yang tidak bisa diubah lagi
Bergantung pada akar lapuk
Mengharapkan bantuan dari orang yang tidak bisa
membantu
Ada aku dipandang hadap, tiada aku dipandang
belakang
Ketika sedang berhadapan bersikap baik tetapi saat
tidak berhadapan menjelek-jelekan
Alang terjawab, tepuk terbalas
Yang berbuat baik dibalas kebaikan dan yang berbuat
jahat dibalas kejahatan
Tegak seperti alif
Orang yang berpendirian tetap
Jaman beralih, musim bertukar
Selalu mengikuti perkembangan jaman
Alu patah, lecung hilang
Mendapat musibah berturut-turut
Bagai alu pencukil duri
Melakukan pekerjaaan yang sulit dilakukan
Alur bertempuh, jalan berurut
Melakukan sesuatu hendaknya dilakukan dengan aturan
yang berlaku
Yang diamalkan sudah pecah, yang dimaksud musah
sampai
Harapan yang telah menjadi kenyataan
Ampang sampai keseberang, dinding sampai ke langit
Melakukan sesuatu jangan kepalang tanggung
(setengah-setengah)
Bagai anai-anai bubus
Daerah yang subur didiami banyak orang
Anak mati berkalang bapak, bapak mati berkalang
anak
Keluarga yang tampak rukun
Belum beranak sudah ditimang
Berharap sesuatu yang tidak dapat dicapai
Rusak anak karena menantu
Mendapatkan menantu yang menyusahkan
Sayang anak dilecuti, sayang negeri ditinggalkan
Anak boleh disayang tapi jangan dimanjakan
Belum beranak sudah berbesan
Harapan yang sia-sia
Angan-angan menerawang ke langit
Mengharapkan sesuatu diluar kemampuannya
Angan lalu pahat tertumbuk
Suatu usaha yang tidak disesuaikan dengan modal
Angguk bukan, geleng iya
Mengerjakan pekerjaan yang berlawanan dengan hati
Angin tak dapat ditangkap, asap tak dapat digenggam
Rahasia yang tak dapat disembunyikan
Kabar angin
Berita yang belum tentu kebenarannya
Kemana angin deras, ke situ condongnya
Orang yang tidak memiliki pendirian tetap
Menunggu angin lalu
Melakukan pekerjaan yang tidak berguna
Membuang-buang angin
Menyebarkan berita bohong
Angkuh terbawa, tampan tertinggal
Orang cantik/tampan belum tentu baik hatinya
Angus tiada berapi, karam tiada berair
Orang yang mendapat musibah terus-menerus
Bagai anjing berebut tulang
Saling berebut harta warisan
Bagai anjing dan kucing
Selalu bertengkar tidak pernah rukun
Bagai anjing beranak enam
Orang yang mempunyai penyakit badannya kurus
Bagai anjing menyalak dipantat gajah
Seperti rakyat kecil yang melawan penguasa
Bagai anjing menyalak tiada mengigit
Orang yang berlagak pintar tapi sebenarnya bodoh
Datang tak berjemput, pulang tak diantar
Berbuah tak senonoh terhadap orang lain
Api padam puntung berasap
Masa lalu yang diungkit-ungkit kembali
Kalau tak ada pai tentu tak ada asap
Ada peristiwa pasti ada yang menyebabkan
Seperti meniup api di atas air
Perbuatan yang sia-sia
Bagai api makan dedak
Perasaan yang masih mendendam
Bagai api makan sekam
Menyimpan dendam yang membara
Bagai api dan asap
Suatu persahabatan yang tidak dapat dipisahkan
Bagai api berjumpa minyak
Orang yang jahat pasti lebih berani bila bersama
kelompoknya
Diapit tidak bersangit, ditambat tidak bertali
Hati yang masih ragu ketika memutuskan persoalan
Terapung tak hanyut, terendam tak basah
Orang yang dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungannya yang baru
Terapung sama hanyut, tenggelam sama basah
Rasa suka dan duka ditanggung bersama
Bagai terapung ditengah laut dipukul ombak jatuh ke
tepi
Permasalahan yang masih terkatung-katung belum ada
penyelesaian
Membasuh arang di dahi
Berusaha menghilangkan rasa malu karena melakukan
perbuatan tercela
Sudah banyak makan asam garam
Orang yang mempunyai banyak pengalaman dan
pengetahuan
Sudah tahu asam garamnya
Suatu perbuatan yang telah diketahui banyak orang
Ayam dapat musang pun dapat
Dua pekerjaan yang diselesaikan dalam satu tindakan
Bagai musang berbulu ayam
Berpura-pura baik untuk menutupi maksud jahatnya
Asal ayam pulang ke lumbung, asal itik pulang ke
limbah
Orang yang merantau pada suatu saat pasti akan
kembali juga ke kampung halamannya
Seciap
bagai ayam, sedencing bagai besi
Suka duka dialami bersama-sama, senasib
sepenanggungan
Ayam bertelur di padi mati kelaparan
Walaupun sudah kaya tetapi masih merasa kurang
Bagai ayam bertelur di lumbung
Hidunya senang karena berharta melimpah
Ayam berkokok disiang hari
Sudah ada tanda-tanda yang jelas
0 Comments