Tanaman Sarang Semut Pencegah Kanker Paru-Paru



Sebaiknya janganlah sekali-kali kita mengabaikan suatu penyakit dan menganggapnya enteng-enteng saja. Sesuai kata pepatah “Mencegah Lebih Baik Daripada Mengobati”. Entah itu penyakit yang ringan penyakit berat dan berbahaya ataupun sedikit tanda gejalanya. Sebisa dan sedini mungkin kita selalu memperhatikan kondisi kesehatan jika tidak ingin terserang penyakit. Salah satu penyaki yang membahayakan adalah kanker paru-paru. Untuk itu penulis berusaha untuk membagi informasi mengenai Tanaman Sarang Semut Pencegah Kanker Paru-Paru. Mengapa saya ingin mengangkat tema tentang tanaman herbal tersebut? Ini dikarenakan banyak sekali orang yang mengunakan cara cepat untuk mengobati kanker paru-paru dengan jalan operasi pembedahan dan kemoterapi.

Kanker Paru-Paru merupakan tumor ganas yang menyerang jaringan paru-paru. Sebagian besar kanker paru-paru disebabkan oleh abnormalitas sel-sel didalam paru-paru. Selain itu kanker paru-parubisa juga disebabkan oleh kanker pada bagian tubuh lainnya yang menyebar ke paru-paru. Kanker paru-paru bisa menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita. Pada umumnya menyerang kaum pria pada usia 40 tahun tetapi tidak menutup kemungkinan menyerang pria usia muda. Salah satu faktor penyebab penyakit ini adalah merokok. Jadi bagi anda perokok berhati-hatilah dengan penyakit ini. Tetap tingkatkan kewaspadaan terhadap kesehatan diri anda sendiri. Semakin aktif seseorang merokok, semakin besar pula resiko terserang Kanker Paru-Paru. Seringkali gejala kanker paru-paru yang tidak disadari oleh penderita antara lain batuk yang menetap dan tidak kunjung sembuh. Kanker paru-paru dapat menyebabkan bunyi mengi pada penderita karena penyempitan saluran udara didalam atau disekitar tempat tumbuhnya kanker tersebut. 

Untuk lebih mewaspadai terhadap ancaman Kanker Paru-Paru, ada beberapa hal yang menjadi faktor resiko kanker paru-paru. Faktor-faktor yang perlu dikenali adalah sebagai berikut :
  1. Laki-laki memiliki resiko lebih besar dari pada wanita
  2. Orang dengan usia 40 tahun ke atas
  3. Memiliki riwayat sebagai perokok aktif
  4. Dalam kondisi akut (parah), memiliki keluhan utama yaitu sesak nafas, batuk darah dan nyeri.
  5. Orang yang sedang menjalani kemoterapi atau radio terapi

Seperti yang diungkapkan di awal, bahwa kebanyak orang mengobati Kanker Paru-Paru dengan melakukan operasi pembedahan. Operasi ini bertujuan untuk mengangkat jaringan tumor dan kelenjar getah bening yang ada disekitarnya. Atau bagi pasien yang tidak ingin melakukan operasi pembedahan, akan menjalani terapi radiasi. Radiasi ini bertujuan untuk memperkecil sel-sel kanker di dalam tubuh. Kemoterapi dan radiasi bisa juga dilakukan apabila operasi pembedahan tidak berpengaruh besar untuk kesembuhan Kanker Paru-Paru.

Namun disamping operasi pembedahan, Kemoterapi dan radiasi sebenarnya dapat dilakukan pengobatan alternatif dengan tanaman herbal. Salah satu tanaman yang dicari orang sebagai alternatif obat Kanker Paru-Paru adalah Tanaman Sarang Semut (Myrmecodia Pendans). Kenapa disebut Tanaman Sarang Semut? Karena Tanaman ini tumbuh pada dahan atau batang tumbuhan lain yang fisiknya seperti sesuatu yang dikerumuni semut. Tanaman ini (baca : Sarang Semut) merupakan salah satu tanamantradisional yang berasal dari Papua dan telah banyak dimanfaatkan penduduk asli Papua secara turun temurun.







Menurut salah seorang ahli dari Pusat Bioteknologi LIPI, Sarang Semut (Myrmecodia Pendans) mengandung senyawa aktif penting seperti flavonoid, tanin, polifenol, serta kaya akan berbagai mineral yang bermanfaat sebagai antioksidan dan antikanker. Karena kandungan senyawa tersebut, tanaman herbal Sarang Semut (Myrmecodia Pendans) bisa digunakan sebagai obat kanker dan tumor. Selain itu Tanaman Sarang Semut (Myrmecodia Pendans) juga mengandung tokeferol yang berfungsi sebagai antioksidan dan antikanker. Tokerferol ini dapat menagkal serangan radikal bebas dengan cara antidegeratif.

Demikian tulisan singkat mengenai Tanaman Sarang Semut Pencegah Kanker Paru-Paru, semoga bermanfaat. Terima kasih.

Post a Comment

0 Comments