Bahasa Jawa merupakan salah satu bahasa daerah yang merupakan bagian dari kebudayaan nasional
Indonesia, yang tetap hidup dan dipergunakan dalam masyarakat Jawa. Aksara Jawa
merupakan kelanjutan perkembangan dari aksara Pallawa yang berubah dengan
proses pertumbuhan dan perkembangan aksara tersebut. Aksara Jawa yang
dipelajari sekarang ini merupakan hasil dari penataan masyarakat pemakai aksara
Jawa dimana mereka juga dikatakan sebagai penutur bahasa Jawa.
Bahasa Jawa merupakan salah satu
mata pelajaran yang di dalamnya terdapat aspek keterampilan berbahasa.
Melalui aspek keterampilan berbahasa, diharapkan siswa mampu memiliki nilai
kepribadian yang baik sebagai hasil dari proses pembelajaran tersebut. Pembelajaran
bahasa Jawa meliputi dua aspek, yaitu aspek kemampuan berbahasa dan aspek
kemampuan bersastra. Setiap aspek meliputi empat keterampilan, yaitu mendengarkan,
berbicara, membaca dan menulis. Pada keterampilan menulis dapat dikategorikan 2
macam. Pertama, keterampilan menulis huruf latin yang didalamnya diajarkan cara
menulis huruf lepas dan menulis tegak bersambung. Kedua, adalah keterampilan
menulis huruf Jawa.
Keterampilan menulis menuntut
kemampuan menggunakan pola-pola bahasa secara tertulis untuk mengungkapkan
suatu gagasan atau pesan ini. Keterampilan menulis ini mencakup berbagai
kemampuan, misalnya kemampuan menggunakan unsur-unsur bahasa secara tepat,
kemampuan mengorganisasikan wacana dalam bentuk karangan, kemampuan menggunakan
gaya bahasa yang tepat dan pilihan kata serta yang lainnya (Saddhono dan
Slamet, 2014:164).
Secara garis besar keterampilan
menulis di SD terbagi menjadi menulis sebagai proses mekanis dan menulis
sebagai proses kreatif. Menulis sebagai proses mekanis mengandung pengertian
memindahkan lambang lisan menjadi simbol tertulis. Menulis sebagai proses
mekanis lazim terjadi di SD kelas awal terangkum dalam MMP (membaca menulis
permulaan). Menulis sebagai proses kreatif mengandung pengertian proses
menuangkan gagasan dalam bentuk tulis.
Keterampilan menulis huruf Jawa
pada hakikatnya sama dengan pengalihhurufan dari abjad latin ke huruf Jawa
ataupun sebaliknya. Menulis huruf Jawa menuntut adanya pemahaman, ketelitian,
dan latihan yang teratur. Hal ini bertujuan agar dapat menghasilkan tulisan
berhuruf Jawa yang baik dan benar. Tulisan yang baik dalam menulis huruf Jawa
dapat dilihat pada ketepatan penulisan beserta perangkatnya sesuai dengan
kaidah penulisan.
0 Comments