Pengertian Pendidikan Jasmani. Kata fisik atau jasmani (physical) menunjukkan pada tubuh atau badan
(body). Kata fisik seringkali digunakan sebagai referensi dalam berbagai
karakteristik jasmaniah, seperti kekuatan fisik (physical strenght),
perkembangan fisik (physical development), kecakapan fisik (physical prowess),
kesehatan fisik (physical health) dan penampilan fisik (physical appearance). Kata
fisik dibedakan dengan jiwa atau fikiran (mind). Oleh karena itu, jika kata
pendidikan (education) ditambahkan dalam kata fisik, maka membentuk frase atau
susunan kata pendidikan fisik atau pendidikan jasmani (physical education),
yakni menunjukkan proses pendidikan tentang aktivitas-aktivitas yang
mengembangkan dan memelihara tubuh manusia.
Nixon and Cozens (1963) mengemukakan
bahwa pendidikan jasmani didefinisikan sebagai fase dari seluruh proses
pendidikan yang berhubungan dengan aktivitas dan respons otot yang giat dan
berkaitan dengan perubahan yang dihasilkan individu dari respons tersebut.
Sedangkan Dauer dan Pangrazi (1989) mengemukakan bahwa pendidikan jasmani adalah
fase dari program pendidikan keseluruhan yang memberikan kontribusi, terutama
melalui pengalaman gerak, untuk pertumbuhan dan perkembangan secara utuh untuk
tiap anak. Pendidikan jasmani didefinisikan sebagai pendidikan dan melalui
gerak dan harus dilaksanakan dengan cara-cara yang tepat agar memiliki makna
bagi anak. Pendidikan jasmani merupakan program pembelajaran yang memberikan
perhatian yang proporsional dan memadai pada domain-domain pembelajaran, yaitu
psikomotor, kognitif, dan afektif.
Pendidikan jasmani merupakan suatu
proses seseorang sebagai individu maupun anggota masyarakat yang dilakukan
secara sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan dalam rangka memperoleh
kemampuan dan keterampilan jasmani, pertumbuhan, kecerdasan, dan pembentukan
watak.
Pendidikan Jasmani mempunyai tujuan
yaitu :
- Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya untuk pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih.
- Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.
- Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar
- Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan.
- Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis.
- Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan.
- Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif.
Terima kasih. Semoga Sekedar CoretanQ bermanfaat.
0 Comments