Cabai, siapakah yang tidak kenal dengan ini. Pastinya sobat blogger sudah tahu
dan pernah merasakan bagaimana pedasnya cabai itu. Cabai yang dikenal orang
jawa dengan nama Lombok (kayak nama pulau ajah yachh :D) merupakan buah dan
tumbuhan anggota genus Capsicum. Buahnya dapat
digolongkan sebagai sayuran maupun bumbu, tergantung bagaimana digunakan. Sebagai bumbu, cabai yang pedas sangat populer di Asia Tenggara sebagai penguat rasa
makanan.
Bagi seni masakan Padang, cabai bahkan dianggap
sebagai "bahan makanan pokok" ke sepuluh (diluar sembako tentunya).
Sangat sulit bagi masakan Padang dibuat tanpa cabai. Tapi sepedas apakah cabai
yang pernah anda makan?? Mungkin adan bisa membandingka jika sudah mersakan
semua cabai di bawah ini. Beberapa cabai
dibawah ini merupakan cabai terpedas di dunia berdasarkan tingkat
kepedasannya. Mari lihat cabai apa sajakah itu.
1.
Bhut
Jolokia
Cabe ini telah
dikonfirmasikan oleh Guiness World Record sebagai cabe terpedas di dunia,
menggantikan Red Savina. Cabe ini berasal dari daerah Assam di timur laut
India, cabe ini juga tumbuh di Nagaland dan Manipur. Terdapat sedikit keraguan
mengenai spesies dari cabe ini, apakah masuk ke dalam capsicum frutescens atau
capsicum chinense, namun berdasarkan tes DNA diketahui bahwa ini adalah spesies
hibrida, dengan dominan capsicum chinense dan sedikit capsicum frutescens. Bhut
Jolokia ” memiliki
banyak sebutan yaitu atau “Naga Jolokia” atau juga “Ghost Chili“, bahkan ada juga yang menyebutnya “King Cobra Chile”. Cabe ini memiliki tingkat
kepedesannya (Scoville Rating) = 855.000 – 1.050.000.
Cabe ini biasa digunakan
untuk makanan pedas atau dimakan begitu saja (aduuhhh, gak kebayang cabe begini dimakan langsung). Satu saja
biji dari cabe ini dapat membuat pedas yang menyakitkan pada mulut sampai 30
menit (jadi harus ekstra hati – hati saat
memegangnya). Kadang cabe ini juga digunakan untuk mengobati penyakit
perut. Bahkan di timur laut India, cabe ini dioleskan ke pagar atau dipakai
sebagai bom asap untuk berjaga-jaga terhadap gajah liar. Saking ganasnya cabe
ini, ilmuwan di badan pertahanan India berencana untuk mengembangkan granat
tangan memakai cabe ini, sebagai solusi yang tidak terlalu mematikan bagi para
perusuh.
2. Red Savina Pepper
Cabe ini adalah varietas
khusus dari cabe Habanero, yang dikembangbiakkan khusus agar mendapat cabe yang
lebih pedas, besar dan berat. Frank
Garcia di Walnut, California
adalah pengembang cabe Red Savina ini. Metodenya masih rahasia dan tidak
diketahui umum. Cabe ini memegang rekor sebagai cabe terpedas di dunia dari
tahun 1994 sampai 2006 dan dicatat oleh Guinness World Records. Namun pada Februari
2007, cabe ini harus turun dari singgasananya, dikalahkan oleh Bhut Jolokia. Cabe ini memiliki tingkat
kepedesannya (Scoville Rating) = 350.000-580.000
3. Habanero pepper
Cabe ini adalah salah
satu cabe yang amat pedas pada genusnya, yaitu capsicum. Saat mentah berwarna
hijau, saat matang warnanya oranye atau merah. Namun kadang terlihat juga warna
putih, coklat dan bahkan pink! Ukuran panjang sekitar 2-6 cm. Cabe ini banyak
berasal dari Yucatan dan daerah sekitar pantainya. Nama cabe ini berasal dari
kota di Cuban, kota di La Habana. Walaupun tempat itu bukanlah tempat asalnya,
namun cabe ini banyak deperjualbelikan disana. Cabe ini memiliki tingkat
kepedesannya (Scoville Rating) = 100.000 –350.000
4. Cabai Rawit
Di peringkat 4 kita akan
menemukan cabe yang banyak terdapat di Indonesia, yaitu cabe rawit. Di Thailan
cabe rawit disebut dengan Thai Pepper. Ternyata memang itu cabe cukup pedas
juga, bahkan dibandingkan dengan cabe-cabe diluar sana. Di peringkat ini
tingkat kepedesannya (Scoville Rating) = 50.000–100.000. Cabe ini banyak terdapat di
Thailand dan tetangganya seperti Kamboja, Vietnam, Indonesia, dan sekitarnya.
Ternyata orang Indonesia memang kuat pedas, buktinya cabe yang biasa
"dimakan" sehari-hari saja berada di ke-4.
5.
Cayenne pepper
Benar-benar cabe yang
menunjukkan ke-cabe-annya melalui warnanya yang merah merekah. Cabe ini namanya
Cayenne atau Guinea Pepper atau Bird Pepper. Cabe ini adalah cabe merah yang
pedas, digunakan untuk bumbu masakan ataupun untuk keperluan medis. Namanya
berasal dari kota Cayenne di French Guiana. Cabe ini digunakan untuk masakan
pedas, baik dalam bentuk utuh ataupun bubuk. Bahkan cabe ini juga digunakan untuk
herbal. Cabe ini memiliki tingkat kepedesannya (Scoville Rating) = 30.000 –
50.000,
6. Serrano Pepper
Cabe ini juga dari
Meksiko, di daerah pegunungan Meksiko. Rasa pedasnya menggigit, lebih pedas
dari jalapeño, dan biasanya dimakan mentah - mentah. Bentuknya memang mirip
dengan cabe rawit dari Indonesia, sama genusnya yaitu Capsicum tapi berbeda
spesies. Cabe pada peringkat ini memiliki tingkat kepedesannya (Scoville
Rating) = 10.000 – 23.000
7. Jalapeño
Bentuknya kaya terong,
tapi itu bukan terong, itu cabe jalapeño. Cabe ini sudah termasuk panas, dan
sudah dapat memberikan sensasi terbakar saat memakannya (pedas). Panjang cabe
ini antara 5 - 9 cm. Cabe ini berasal dari Meksiko. Di Meksiko terdapat lahan
seluas 160 km persegi yang hanya digunakan untuk menanam cabe jenis ini!
Daerahnya terutama di lembah sungai Papaloapan, sebelah utara Veracruz. Cabe
pada peringkat ini memiliki tingkat kepedesannya (Scoville
Rating) = 2.500 – 8.000
8.
Anaheim Pepper
Nama Anaheim sebenarnya
adalah nama sebuah daerah. Nama itu diberikan karena ada seorang petani bernama
Emilio Ortega yang membawa benih cabe ini ke daerah Anaheim pada awal tahun
1900. Sebutan lainnya adalah California Chile atau Magdalena. Varietas cabe ini
yang tumbuh di New Mexico memiliki tingkat kepedasan yang lebih tinggi. Bagi
orang Indonesia yang biasa makan cabe rawit, cabe ini tidak ada apa-apanya. Cabe
pada peringkat ini memiliki tingkat kepedesannya (Scoville
Rating) = 500– 2.500
9. Pimento
Cabe di peringkat ini
sedikit pedas, mungkin bisa dibilang cuma anget-anget aja karena memiliki tingkat
kepedesannya (Scoville Rating) = 100 – 500. Pimento atau cabe cheri adalah cabe
yang besar, merah berbentuk seperti hati, panjang antara 7-10 cm lebar 5-7 cm.
Daging buahnya termasuk manis, berair, dan lebih beraroma dibandingkan dengan
paprika merah. Namum beberapa varietas dari pimento ini cukup pedas. Pimento
atau pimentão sendiri adalah bahasa Portugis dari "bell pepper".
10. Bell pepper
Cabe yang paling tidak
pedas adalah paprika (bell pepper) dengan tingkat
kepedesannya (Scoville Rating) = 0. Bell pepper
ini biasanya terdapat dalam 4 warna yaitu merah, kuning, hijau,
oranye. Bell Pepper kadang dikelompokkan ke dalam cabe yang
kurang pedas atau “sweet peppers”. Namun terdapat paprika langka
berwarna putih dan ungu, tergantung dimana mereka ditanam dan dari varietas
apakah mereka. Paprika hijau berasa lebih pahit dibandingkan dengan paprika
merah, kuning atau oranye.
1 Comments
yoi
ReplyDelete