Pisang
adalah tanaman buah, sumber vitamin, mineral dan karbohidrat. Banyak orang percaya bahwa manfaat buah pisang
banyak sekali. Di Indonesia pisang yang ditanam baik dalam
skala rumah tangga ataupun kebun pemeliharaannya kurang intensif. Sehingga,
produksi pisang Indonesia rendah, dan tidak mampu bersaing di pasar
internasional. Pisang masak bisa dimakan segar (buah meja) atau diproses
(olahan) menjadi berbagai-bagai bentuk seperti pisang goreng, gethuk pisang,
kolak, selai dan masih banyak lagi lainnya. Atau bisa juga diolah menjadi
keripik dan tepung pisang.
Pisang yang ditanam masyarakat terutama yang di pekarangan dan tumpang sari
biasanya sekedar ditanam, dibiarkan, saat panen dipetik hasilnya. Tentu saja
hal ini sulit diharapkan menghasilkan pisang mas kualitas baik yang mempunyai
harga tinggi di pasar. Pembudidayaan berikut ini sudah teruji dan dilakukan di
kelompok-kelompok tani desa Sukodono dan Srimulyo Kec. Dampit Kab. Malang
sebagai prosedur budidaya standar untuk menghasilkan pisang bermutu sangat
baik.
Untuk itu ada cara sederhana untuk membudidayakan tanaman pisang ini. Cara
tersebut adalah sebagai berikut :
A. PENANAMAN
1.
Siapkan lubang tanam dengan diameter 50 X 50 X 50 cm
2. Dibiarkan terbuka selama 2 minggu (untuk menghilangkan
sisa-sisa racun dalam tanah dan memperbaiki sirkulasi udara)
3.
Diberi pupuk organik/bokashi 10-15 kg
4.
Bibit ditanam.
Jelasnya lihat gambar di bawah ini :
B. PERAWATAN TANAMAN
1. Penjarangan Anakan
Dimaksudkan agar pertumbuhan
tanaman optimum dan meminimalisir persaingan antar tanaman dalam memperoleh
unsur hara, air, dan sinar matahari. Anakan disisakan 2 pohon per tanaman,
pilihlah anakan yang mempunyai penampilan paling baik.
2. Pemupukan
Dengan penambahan 10-15 kg
bokashi (pupuk organik) tiap tahun kebutuhan unsur hara tanaman pisang sudah
tercukupi. Jika dilakukan penambahan pupuk, berilah hanya pupuk NPK sedikit
saja. Karena berdasar pengalaman penambahan pupuk urea , terutama yang kelebihan
dosis akan menyebabkan tanaman menguning dan batangnya pecah-pecah karena
kelebihan Nitrogen.
3. Sanitasi Kebun
Bersihkan gulma dan
serasah/daun-daun kering di seliling tanaman Potong pelepah-pelepah yang mati
atau sakit. Sanitasi yang buruk akan menyebabkan tanaman mudah terserang
penyakit. Disamping itu hindarkan saling bertukar alat (sabit, pisau, cangkul,
dll) dengan kebun lain yang sudah tertular penyakit.
4. Pembrongsongan
Dimaksudkan untuk mengurangi intensitas serangan hama, menambah corak
buah menjadi menarik, dan menambah berat buah per tandan. Pembrongsongan
dilakukan saat ontong sudah menunduk sebelum bunga mekar. Brongsong pisang
disarankan plastik warna biru. Berdasarkan pengalaman jika tidak terdapat
plastik warna biru, brongsong karung atau kain dari bahan polyetilen sudah cukup memadai.
Penggunaan plastik tembus pandang tidak dianjurkan karena dapat
menyebabkan buah terbakar (jelek mutunya).
0 Comments