Seperti yang pernah Anda lihat dan dengarkan
dalam acara pengantin Jawa, pembaca
acara selalu menggunakan bahasa yang indah dan meresap di hati. Itulah yang
disebut Basa Rinengga. Tidak hanya dalam acara pengantin, Basa Rinengga juga
digunakan dalam sastra, lagu, puisi, pewayangan dsb. Basa Rinengga tersusun atas 2 kata yaitu Basa
yang berati bahasa, Rinengga
yang berarti dihias.
Basa Rinengga merupakan bahasa yang disusun atau
dihias agar menjadi indah dan meresap dihati. Sedang penempatan kalimat yang
indah, bisa di sebagian pembuka, di selipkan di dalam isi paragrap, atau di
akhir paragraf. Selain itu keindahan Basa Rinengga didukung beberapa hal yaitu
bagus penyusunnya, penataan kata dan kalimat, runtut, pemilihan kata, serta sesuai
situasi dan tempat. Basa Rinengga bertujuan untuk menambah keindahan kalimat.
Basa
Rinengga terbagi menjadi beberapa jenis yaitu:
1. Tembung
saroja
2. Tembung
entar
3. Wangsalan
4. Paribasan
5. Bebasan
6. Saloka
7. Purwakanthi
8. Parikan
9. Pepindhan
Contoh Basa Rinengga dalam pembukaan suatu acara:
Para rawuh ingkang minulya, para pinisepuh pepundhen ingkan pantes
sunurdarsana, para pangembat pangembating praja satriyaning Nagari ingkang tuhu
luhure budi, para manggalaning ngayuda ingkang hambeg mahambara, tuwih sagung
para tamu kakung miwah putri, keparenga kawula sowan ing ngrasa panjenengan
sami, minangka talanging atur panjenenganipun bapak ……………. anggenipun kagungan
kersa…………………
Mohon maaf bila ada kesalahan. Terima kasih.
3 Comments
Basa riengganya yang mana aja?
ReplyDeleteBasa rinengganya bagian mana?
ReplyDeleteLembut tan ora kena jinumput
ReplyDelete