Keterampilan Dasar Mengajar

Sumber Gambar
8 Keterampilan Dasar Mengajar. Guru-guru ideal menjalankan tugasnya secara professional. Bagi mereka tugas mendidik adalah tugas memberdayakan. Mereka akan mendayagunakan segenap potensi dan kemampuannya untuk menggali segenap potensi anak didiknya.Dalam pepatah Jawa, guru adalah sosok yang digugu omongane lan ditiru kelakuane, yang artinya dipercaya ucapannya dan dicontoh tindakannyaIa tidak hanya mengajar di depan kelas, tapi juga mendidik, membimbing, menuntun, dan membentuk karakter moral yang baik bagi siswa-siswinya.Secara lebih luas guru berarti orang yang bekerja dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang ikut bertanggung jawab dalam membantu anak-anak untuk mencapai kedewasaan masing-masing dalam berpikir dan bertindak. Untuk mencampai hal tersebut diatas maka dibutuhkan ketrampilan-ketrampilan dasar seorang guru dalam mengajar.
Keterampilan dasar mengajar (teaching skills) adalah kemampuan atau keterampilan yang bersifat khusus (most specific instructional behaviors) yang harus dimiliki oleh guru, dosen, instruktur atau widyaiswara agar dapat melaksanakan tugas mengajar secara efektif, efisien dan profesional (As. Gilcman,1991).

Turney (1973) mengemukakan 8 (delapan) keterampilan dasar mengajar yakni :
  1. Keterampilan bertanya. Mensyaratkan guru harus menguasai teknik mengajukan pertanyaan yang cerdas, baik keterampilan bertanya dasar maupun keterampilan bertanya lanjut 
  2. Keterampilan memberi penguatan (reinforcement). Seorang guru perlu menguasai keterampilan memberikan penguatan karena penguatan merupakan dorongan bagi siswa untuk meningkatkan perhatian. 
  3. Keterampilan mengadakan variasi. Keterampilan mengadakan variasi baik variasi dalam gaya mengajar, penggunaan media dan bahan pelajaran, dan pola interaksi dan kegiatan
  4. Keterampilan menyajikan materi pembelajaran. Mensyaratkan guru untuk merefleksi segala informasi sesuai dengan kehidupan sehari-hari. Setidaknya, penjelasan harus relevan dengan tujuan, materi, sesuai dengan kemampuan dan latar belakang siswa, serta diberikan pada awal, tengah, ataupun akhir pelajaran sesuai dengan keperluan.
  5. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran. Dalam konteks ini, guru perlu mendesain situasi yang beragam sehingga kondisi kelas menjadi dinamis.
  6. Keterampilan mengelola kelas. Keterampilan mengelola kelas, mencakup keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal, serta pengendalian kondisi belajar yang optimal. 
  7. Keterampilan membimbing diskusi kelompok. Hal terpenting dalam proses ini adalah mencermati aktivitas siswa dalam diskusi.
  8. Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan. Mensyaratkan guru agar mengadakan pendekatan secara pribadi, mengorganisasi-kan, membimbing dan memudahkan belajar, serta merencanakan dan melaksana-kan kegiatan belajar-mengajar.

Post a Comment

0 Comments