Gejala dan Pencegahan DBD (Demam Bedarah Dengue)



 Menurut saya musim penghujan merupakan musim yang unik. Kenapa saya bilang begitu? Hal ini didasarkan apabila musim hujan datang, pasti musim-musim yang lain juga ikut mengiringi. Musim apa itu? Tentunya bukan musim panas, musim salju atau musim gugur. Yang saya maksud mengiringi musim hujan tersebut adalah musim buah-buahan, diiringi juga dengan musim banjir dibeberapa tempat. Tetapi yang terpenting disini biasanya juga akan diikuti oleh musim penyakit seperti flu, pilek, demam, malaria dan yang paling sering terjadi akhir-akhir ini adalah penyakit DBD (deman berdarah dengue).

DBD merupakan sebuah penyakit yang disebabkan oleh virung dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus yang mana menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler serta pada pembekuan darah sehingga mengakibatkan pendarahan-pendarahan. DBD banyak ditemukan didaerah tropis dengan curah hujan yang cukup tinggi. Hal ini dikarenakan nyamuk akan berkembang biak dengan baik ditempat yang tergenang air.


 Jika sesorang terserang virus dengue, maka virus tersebut akan mengalami masa tunas/inkubasi selama 3-15 hari. Selanjutnya penderita akan mengalami berbagai macam tanda dan gejala Penyakit DBD sebagai berikut :
1.     Demam tinggi yang mendadak 2-7 hari (38-40 derajat celsius)
2.    Adanya beberapa bentuk pendarahan, misalnya dikelopak mata bagian dalam, mimisan, pendarahan pada gusi, BAB berupa lendir bercampur darah dan lain-lain.
3.    Terjadi pembesaran hati (Hepatomegali)
4.    Tekanan darah menurun sehingga menyebabkan syock
5.  Timbul gejala klinik yang menyertai, misalnya mual, muntah, penurunan nafsu makan, mengigil, kejang, sakit kepala dan diare.
6.      Demam yang dirasakan akan menyebankan keluhan pegal dan sakit pada persendian.
7.      Munculnya bintik-bintik merah pada kulit akibat pecahnya pembulu darah
8.  Pada pemeriksaan laboratorium, terjadi penurunan trombosit dibawah 100.000/mm3 (trombositopeni) dan terjadi peningkatan nilai hematrokit diatas 20% dari normal.

Seseorang yang telah terindikasi terserang DBD harus segera diberikan pertolongan medis dengan dibawa ke puskesmas, dokter atau rumah sakit untuk secepatnya diobati. Apabila terlambat memberikan pertolongan pada orang yang terserang DBD aakan fatal akibatnya bahkan penderita bisa sampai mengalami kematian.
Sebenarnya penyakit DBD bisa muncul sewaktu-waktu, kapan saja dan sepanjang tahun. Penyakit DBD ini tidak mengenal dalam menyerang, bisa anak-anak, lansia, pemuda, laki-laki, perempuan, orang kuat, orang kaya sampai gelandangan bisa kena penyakit DBD. Ini menandakan bahwa semua lapisan masyarakat bisa terkena. Keadaan lingkungan serta perilaku hidup masyarakat sangat erat kaitannya dengan Penyakit DBD Masyarakat tidak peduli kebersihan lingkungan akan menjadi lokasi yang baik bagi penyakit DBD. Untuk itu sangat diperlukan kesadaran serta peran aktif semua elemen masyarakat untuk mencegah dan mengeleminasi penyakit DBD dari lingkungan sekitar.

 
 Dewasa ini banyak pihak termasuk pemerintah mengalakkan program pencegahan DBD yang dijargonkan sebagai 3 M. Apa itu 3 M? Tentunya anda dan banyak pihak sudah mengetahuinya. 3 M merupakan kegiatan pencegahan penyebaran penyakit dengan tidak memberikan ruang bagi nyamuk untuk berkembang biak. 3 M dapat diuraikan sebagai berikut :
1.      Menguras
Menguras tempat penampungan air secara rutin, seperti kolam dan bak mandi. Ini dilakukan untuk mengurangi perkembangbiakan nyamuk. Apabila anda mempunayi kolam, tips yang bisa dilakukan adalah dengan memasukan ikan-ikan kecil sebab ikan akan memakan jentik-jentik nyamuk.
2.      Menutup
Menutup tempat penampungan air. Setelah selesai melakukan aktifitas yang berhubungan dengan tempat air, sebaiknya anda menutupnya agar nyamuk tidak bisa meletakan telurnya dan berkembang biak di dalam tempat penampungan air tersebut.
3.      Mengubur
Kuburlah barang bekas atau barang yang tidak terpakai yang memungkinkan terjadinya genangan air. Ini dilakukan agar tidak agar genangan air yang akan dijadikan tempat perberkembangbiakan nyamuk

Demikian sedikit informasi mengenai penyakit DBD. Hal yang tidak bisa dilupakan dari yang namanya penyakit adalah tetap menjaga kebersihan baik kebersihan diri, kebersihan rumah dan kebersihan lingkungan serta selalu menjaga tubuh tetap sehat dan fit, mungkin dengan berolahraga dan memulai pola hidup sehat dari diri kita sendiri. Semoga bermanfaat.

Post a Comment

2 Comments

  1. Ijin copas buat saya posting di froum saya sehingga banyak yang baca
    Salam KingWawan

    ReplyDelete
  2. silahkan aja bang klomau copas,,makin bagus klo informasi ini bnyk yang tahu.. terima kasih sudah berkunjung

    ReplyDelete