Sekilas Sayuran dan Tips Sebelum Memasak



Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan pangan asal tumbuhan yang biasanya mengandung kadar air tinggi dan dikonsumsi dalam keadaan segar atau diolah. Sebutan untuk beraneka jenis sayuran disebut sebagai sayur-sayuran atau sayur-mayur. Sayuran dapat dikonsumsi sebagai bagian dari menu utama maupun sebagai makanan sampingan. Kandungan nutrisi antara sayuran yang satu dan sayuran yang lain pun berbeda-beda, meski umumnya sayuran mengandung sedikit protein atau lemak, dengan jumlah vitamin, provitamin, mineral, fiber dan karbohidrat yang bermacam-macam. Beberapa jenis sayuran bahkan telah diklaim mengandung zat antioksidan, antibakteri, antijamur, maupun zat anti racun.

Sayuran banyak mengandung serat yang berguna bagi metebolisme tubuh. Umumnya, sayuran juga mengandung vitamin A, B, C serta mineral. Sayuran bisa dikonsumsi mentah sebagai lalapan, bisa juga diolah terlebih dahulu sebelum disantap. Jika dikonsumsi sebagai lalapan, sebaiknya sayuran dicuci terlebih dahulu sengan air bersih yang mengalir kemudian dibilas dengan air matang. Hal ini untuk menghindari residu dari pestisida yang kemungkinan masih menempel pada sayuran. Jika diolah, sayuran hendaknya tidak disimpan dan dimasak terlalu lama agar kandungan gizinya tidak banyak berkurang.


Menurut penelitian, orang yang rajin mengkonsumsi sayuran bakal berumur lebih panjang daripada rata-rata umur manusia serta terhindar dari berbagai penyakit berbahaya seperti kanker, darah tinggi dan jantung koroner. Namun ada juga jenis sayuran yang harus dihindari oleh pengidap penyakit tertentu, misalnya kol yang harus dihindari oleh penderita maag.

Mari kita simak beberapa sayuran berikut :
1.      Kangkung
Walaupun murah, kangkung sangat kaya akan gizi. Tipe pertumbuhannya yang tidak susah membuatnya mudah tumbuh dimana saja. Ada dua jenis kangkung yang kita kenal yaitu kangkung darat dan kangkung air. Kangkung air tumbuh menjalar ditempat yang mengandung air atau tanah yang lembab seperti kolam, sawah atau rawa. Sementara itu kangkung darat tumbuh tegak dan hidup di darat. Kangkung kaya akan vitamin A. Selain itu kangkung juga mengandung beberapa zat gizi diantaranya serat, protein, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B1, dan vitamin B2.

2.      Wortel
Tanaman semusim ini merupakan sumber vitamin A yang paling tinggi. Kandungan vitamin A-nya mencapai 18.520 IU, sebuah angka sangat fantastik. Tidak heran jika banyak orang yang menyertakan wortel dalam aneka masakannya. Selain dimasak menjadi sayur atau tumisan, wortel bisa juga dimakan dalam keadaan segar atau dibuat jus untuk terapi kesehatan. Zat gizi yang terkandung dalam wortel diantaranya serat, protein, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin C.

3.      Bayam
Sama seperti tanaman sayuran lainnya, bayam juga termasuk tanaman semusim yangbisa dipanen pada umu 3-4 minggu setelah tanam. Bagian tanaman yang dimsak adalah daunnya. Kandungan serat dalam bayam lebih banyak dibandingkan dengan kangkung dan wortel yaitu sekitar 1 gram. Selain banyak mengandung serat, bayam juga banyak mengandung vitamin A. Zat gizi yang terkandung dalan bayam diantaranya protein, kalsium, fosfor, zat besi dan vitamin C.

4.     Kubis atau Kol
Kubis atau kol sering digunakan sebagai lalapan atau campuran tumisan. Rasanya renyah, segar dan agak manis. Jika busuk menimbulkan aroma yangt tidak sedap. Bagi penderita maag atau perut kembung, kubis atau kol harus dihindari karena kandungan gasnya yang tinggi.

5.    Selada Bokor
Selada bokor sering digunakan ketika kita membuat salad atau hamburger. Sayuran ini biasa dimakan dalam keadaan segar. Selada bokor juga enak dijadikan lalapan bersama ayam bakar atau ikan bakar dan sambal. Kandungan vitamin A dalam selada bokor cukup tinggi. Zat gizi lainnya yang terkandung dalam selada bokor adalah protein, serat, kalsium, fosfor dan zat besi.

6.    Brokoli
Brokoli adalah tanaman sayuran yang termasuk dalam suku kubis-kubisan atau Brassicaceae. Brokoli berasal dari daerah Laut Tengah dan sudah sejak masa Yunani Kuno dibudidayakan. Sayuran ini masuk ke Indonesia belum lama (sekitar 1970-an) dan kini cukup populer sebagai bahan pangan. Bagian brokoli yang dimakan adalah kepala bunga berwarna hijau yang tersusun rapat seperti cabang pohon dengan batang tebal. Sebagian besar kepala bunga tersebut dikelilingi dedaunan. Brokoli paling mirip dengan kembang kol, namun brokoli berwarna hijau, sedangkan kembang kol putih. Brokoli merupakan tanaman yang hidup pada cuaca dingin. Sebagai sayuran, brokoli biasanya direbus atau dikukus, atau dapat pula dimakan mentah. Cara terbaik dalam mengolah brokoli adalah dengan cara dikukus. Hal ini bertujuan agar segala vitamin dan nutrisi penting di dalamnya tidak hilang selama proses pemasakan. Merebus brokoli akan menghilangkan sekitar 50 % asam folat yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, jika ingin mengolah brokoli dengan cara direbus, sebaiknya brokoli tidak direbus terlalu lama, kira-kira tidak lebih dari 5 menit.

7.    Kacang panjang
Kacang panjang merupakan salah satu tumbuhan sayur. Kacang panjang tumbuh dengan cara memanjat atau melilit. Bagian yang dijadikan sayur adalah buah pokok tanaman tersebut. Kacang panjang merupakan sumber protein yang baik, vitamin A, thiamin, riboflavin, besi, fosfor, dan kalium, dan sumber yang sangat baik untuk vitamin C, folat, dan magnesium. Kacang panjang merupakan sayuran yang kaya akan berbagai nutrisi untuk tubuh. Dengan mengkonsumsi kacang panjang, maka kita akan memasok berbagai nutrisi penting bagi kesehatan kita. Untuk itu, mulailah konsumsi kacang panjang dalam menu makan Anda.

Sebelum sayuran dimasak, ada beberapa tips yang bisa diperhatikan yaitu :
 1.   Pilihlah sayuran yang masih segar, batangnya tegak dan daunnya tidak layu serta tidak ada bekas gigitan ulat.
2.  Sebelum dimasak, masukkan sayuran ke dalam kantong plastik yang diberi lubang-lubang kecil kemudian simpan di lemari es.
3. Jangan memasak sayuran terlalu lama karena pasan akan merusak kandungan zat didalamnya.
4.  Jangan merendam sayuran terlalu lama di dalam air, sebab bisa meluruhkan sebagian vitamin yang dikandungnya.


Demikianlan sekilas tentang sayuran dan tips sebelum memasak sayuran. Sekian dulu sobat.

Post a Comment

0 Comments