Kartu Aksara Jawa / Kartu Huruf Jawa


kartu aksara Jawa
Aksara Jawa adalah bagian dari mata pelajaran bahasa Jawa. Aksara Jawa nglegena adalah aksara Ja­wa yang belum mendapatkan “sandhangan” atau belum diberi sandhangan. Menurut Darusuprapta (2002:5), Carakan (abjad Jawa) yang digunakan di dalam ejaan bahasa Jawa pada dasarnya terdiri atas dua puluh aksara pokok yang bersifat silabik (bersifat kesukukataan). aksara Jawa tidak hanya memiliki kein­dahan dalam penulisannya namun dibutuhkan ke­te­rampilan untuk dapat memaknai arti yang terkandung dalam aksara Jawa.

Keterampilan menulis aksara Jawa masih sulit untuk dikuasai, hal ini disebakan oleh beberapa faktor. Faktor tersebut antara lain, guru, siswa, tujuan, situasi, dan fasilitas. Perpaduan faktor-faktor tersebut menjadi pertimbangan utama dalam menentukan metode mana yang tepat digunakan dalam kelancaran proses pembelajaran. Kurangnya metode yang bervariasi juga sering menjadi penyebab tidak berhasilnya penyampaian materi pembelajaran.
Selain itu rendahnya keterampilan menulis aksara Jawa pada siswa SD disebabkan berbagai faktor, yaitu (1) tidak digunakannya media saat pembelajaran berlangsung, (2) kurangnya minat siswa terhadap materi penulisan aksara Jawa, (3) guru hanya menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran. Hal Ini menyebabkan siswa tidak tertarik terhadap materi yang disajikan oleh guru dan pada akhirnya keterampilan menulis siswa menjadi rendah.
Sebagai langkah pemecahan masalah pembelajaran tersebut, diperlukan upaya untuk peningkatan keterampilan menulis aksara Jawa. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan penggunaaan media pembelajaran yang tepat. Media yang dapat digunakan dalam meningkatkan keterampilan menulis aksara Jawa adalah Kartu Huruf. Media kartu huruf dipilih dengan memperhatikan beberapa hal yaitu tujuan yang ingin dicapai, ketepatgunaan, keadaan anak didik, ketersediaan, mutu teknis, dan biaya.
Kartu huruf merupakan media yang digunakan sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran yang berupa kartu-kartu yang pada satu sisinya terdapat huruf dan huruf yang digunakan adalah aksara Jawa. Satu paket kartu huruf berjumlah 32 buah, sesuai dengan jumlah aksara Jawa Nglegena dan sandangan pada aksara Jawa. Kartu huruf ini terbuat dari kertas agak tebal yang mempunyai ukuran panjang 10 cm dan lebar 7 cm. Penggunaannya kartu huruf dalam pembelajaran aksara Jawa, akan diintegrasikan dalam sebuah permainan. Hal ini akan lebih menarik perhatian siswa terhadap pelajaran yang akan disampaikan.
Adapun aturan permainan dan langkah-langkah penggunaan media kartu huruf pada pembelajaran menulis aksara Jawa kira-kira seperti ini :
  1. guru memperkenalkan media kartu huruf kepada siswa;
  2. guru menjelaskan kepada siswa mengenai aksara Jawa beserta sandangan dengan menggunakan media kartu huruf;
  3. guru memberikan contoh kata beraksara Jawa sesuai dengan kaidah penulisan dengan menggunakan media kartu huruf;
  4. guru membagi siswa dalam beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa;
  5. guru membacakan aturan permainan kartu huruf;
  6. setiap kelompok diberikan 1 set kartu huruf;
  7. setiap kelompok diberikan waktu 20 untuk melakukan permainan kartu huruf;
  8. setiap kelompok mengacak kartu huruf untuk memulai permainan;
  9. setiap siswa dalam kelompok dipersilahkan mengambil 6 kartu secara bergantian;
  10. tugas siswa selanjutnya adalah menyusun kata atau kalimat dari kartu huruf yang telah diambil;
  11. hasil penyusunan kata atau kalimat dari kartu huruf tersebut dituliskan dalam buku masing-masing;
  12. selesai melakukan permainan, guru bersama siswa mengoreksi hasil tulisan siswa secara acak dan memberikan kesempatan bertanya;
  13. guru menyiapkan kertas yang berisi kalimat berbahasa Jawa dan membagikan kepada setiap kelompok;
  14. masing-masing kelompok berdiskusi menulis kalimat yang telah didapatkan dengan menggunakan media kartu huruf;
  15. hasil pekerjaan siswa ditampilkan didepan kelas kemudian guru dan siswa bersama-sama mengoreksi hasil pekerjaan siswa tersebut dan begitu seterusnya;
  16. guru melakukan evaluasi berupa tes secara individu dengan memanggil siswa secara berurutan maju ke depan kelas untuk menuliskan kata atau kalimat sederhana dengan menggunakan aksara Jawa dan sandangan. Sedangkan siswa lain dapat berlatih menulis kata atau kalimat berhuruf Jawa dengan menggunakan media kartu huruf dengan kelompoknya masing-masing.
Susilana dan Riyana (2009:10-11) mengungkapkan bahwa media pembelajaran memiliki nilai dan manfaat yaitu 1) membuat konkrit konsep yang abstrak, 2) menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar ke dalam lingkungan belajar, 3) menampilkan objek yang terlalu besar atau kecil, 4) memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat atau lambat. Hal senada diungkapkan oleh Saifuddin (2014:139) bahwa media pembelajaran dalam proses belajar bermanfaat agar 1) pembelajaran lebih menarik perhatian sehingga menumbuhkan motivasi belajar ssiwa, 2) materi pembelajaran akan lebih mudah dipahami oleh siswa, 3) metode mengajar menjadi lebih variatif sehingga dapat mengurangi kebosanan belajar, 4) siswa lebih aktif melakukan kegiatan belajar.
Berikut ini hanya sebuah contoh media kartu huruf yang belum terpotong dan rencana akan saya gunakan untuk penelitian tentang Peningkatan Keterampilan Menulis Aksara Jawa pada siswa kelas IV sekolah dasar. Media Kartu Aksara Jawa ini belum lengkap karena hanya terdiri dari Aksara Nglegena dan sandangan swara. Semoga bermanfaat.
kartu aksara Jawa







Post a Comment

2 Comments

  1. Kartu yang baik & bagus untuk belajar aksara Jawa.
    Apakah kartu ini sudah diproduksi/dicetak?

    ReplyDelete
  2. Kartu ini hasil karya sendiri kang tepe, setahu saya belum diproduksi skala besar

    ReplyDelete