Klasifikasi Makhluk Hidup

klasifikasi makhluk hidup
Pengertian Klasifikasi Makhluk Hidup
Makhluk  hidup  beragam  spesies  di  seluruh  dunia  tentu saja memiliki persamaan  dan perbedaan  karakteristik. Ada  sekitar  ratusan juta  jenis  organisme yang memiliki karakteristik  yang  beraneka  ragam.  Keragaman organisme  ini kebutuhan sistem  untuk  mengenali dan  mempelajarinya.  Beberapa  ahli  mencoba untuk  menciptakan  sebuah  sistem  untuk  membuatnya  lebih  mudah  untuk mengetahui dan  belajar  melalui cara  mengelompokkan  organisme. Berdasarkan  hal  itu,  makhluk  hidup  dapat  diklasifikasikan  oleh  aturan  tertentu.
Klasifikasi makhluk hidup merupakan suatu pengelompokkan makhluk hidup menjadi beberapa golongan atau unit tertentu. Setiap kelompok yang terbentuk dari hasil klasifikasi makhluk hidup disebut takson. Cabang ilmu biologi yang mempelajari takson adalah taksonomi. Klasifikasi juga terus mengalami revisi seiring perkembangan zaman.

Tujuan Klasifikasi
Tujuan klasifikasi makhluk hidup pada hakekatnya adalah untuk mencari keseragaman dari keanekaragaman ciri atau sifat pada makhluk hidup. Dan dijabarkan  sebagai berikut
1.    Menyederhanakan objek supaya lebih mudah dipelajari.
2.  Untuk  mendesripsikan ciri-ciri makhluk hidup  untuk membedakan tiap jenis dan lebih mudah dikenali.
3.    Mengelompkkan sesuai persamaan ciri.
4.    Untuk mengetahui hubunga kekerabatan dan sejarah evolusi.

Sistem Klasifikasi
Ada 3 Sistem klasifikasi makhluk hidup yang dikemukanan oleh bebrapa ahli yaitu :
1.    Klasifikasi sistem alami merupakan cara pengelompokan berdasarkan ciri morfologi, anatomi dan fisiologi. Penganut klasifikasi ini adalah Aristoteles (350 SM). Pengamatan dilakukan melalui mata telanjang dengan mengamati bentuk luar suatu makhluk hidup. Kelebihan system klasifikasi ini adalah identifikasinya yang mudah dan pengelompokkan organisme yang kurang dikenal masih mungkin mengunakan  sistem klasifikasi ini. Sistem ini juga relatif stabil dan tidak terpengaruh oleh  perkembangan  ilmu pengetahuan
2.    Klasifikasi system filogeni merupakan pengelompokan yang memperhatikan sejarah  evolusi suatu makhluk hidup. Dicetuskan  oleh Charles Darwin (1859). Darwin juga  mengaitkan antara klasifikasi dan evolusi. Kelebihan sistem ini yaitu dapat  diketahui adanya hubungan filogenik antarorganisme yang berada dalam satu kelompok.

3.    Klasifikasi sistem buatan disebut juga klasifikasi sistem artifisial, pengelompokan  berdasar persamaan  ciri morfologi, alat reproduksi, habitat dan penampakan makhluk hidup (bentuk dan ukurannya). Sistem ini dirintis pada abad ke-18 oleh Carolus Linnaeus (1707-1778) yang seorang ilmuwan Swedia terutama melalui dua bukunya Systema Naturae dan Species Plantarum. Klasifikasi ini kurang teratur dan tidak  disertai tata nama. Kelebihan sistem ini adalah semua orang dapat melakukan pengelompokkan  makhluk hidup dengan menentukan sendiri aturan yang digunakan.

Terima kasih. Semoga bermanfaat. Sekedar CoretanQ

Sumber gambar : http://missacibiologi.files.wordpress.com/

Post a Comment

0 Comments